Kisah-kisah mengenai inspiratif bagaimana kita berfikir sederhana untuk mendapatkan hasil optimal
seperti ini sebenarnya sudah beredar cukup lama di dunia internet, dari
era milis, friendster, facebook hingga dunia blog (salah satu media
yang eksis dari dulu hingga sekarang). Di belahan dunia yang lain,
dikenal dengan istilah Keep It Simple Stupid (KISS)
yang bila diartikan secara bebas adalah berfikir sederhana untuk
memecahkan masalah yang sebenarnya juga bisa dilakukan oleh orang-orang
bodoh.
Kisah I
Di salah satu perusahaan kosmetik, suatu
saat mendapat keluhan dari seorang pelanggan yang mengatakan bahwa ia
telah membeli sabun yang ternyata kosong. Dengan segera, para pimpinan
perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang
bertugas memindahkan semua kotak sabun yang telah di pak ke depatermen
pengiriman.
Manajemen meminta para teknisi utk
memecahkan masalah tersebut dan dengan segera para teknisi bekerja keras
utk membuat mesin sinar X dgn monitor resolusi tinggi yg dioperasikan
oleh 2 orang utk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut.
Kedua orang tersebut ditugaskan untuk memastikan bahwa kotak sabun yang
lewat tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dgn cepat,
dan biaya yang dikeluarkan pun tidaklah sedikit.
Akan tetapi, pada saat yang sama ada
seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan
yang sama pula. Dia tidak berpikir ttg hal-hal yang rumit. Dia muncul
dengan solusi yang berbeda. dengan membeli sebuah kipas angin listrik
utk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke
garis pengepakan. Kemudian kipas itu dinyalakan, sehingga meniup kotak
sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan.
Kisah II
Pada suatu hari, seorang pemilik
apartemen menerima komplai dari pelanggannya. Para pelanggan mulai
merasa bahwa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring
bertambahnya penghuni di apartemen itu. Sang pemilik apartemen
mengundang sejumlah pakar utk memecahkan masalah tersebut.
Seorang pakar menyarankan agara menambah
sejumlah lift, sedangkan pakar kedua meminta pemilik utk mengganti lift
dengan yang lebih cepat dengan asumsi bahwa semakin cepat lift, orang
yang terlayani akan banyak. Kedua saran tersebut tentu memerlukan biaya
yang tidak sedikit.
Namun, pakar ketiga hanya menyarankan
satu hal bahwa inti dari komplain pelanggan adalah mereka merasa
menunggu terlalu lama. pakar tadi hanya menyarankan kepada sang pemilik
apartemen utk menginvestasikan kaca cermin di depan lift, supaya
perhatian para pelanggan teralihkan dari pekerjaan "menunggu” agar
merasa "tidak menunggu lift”. Dan ternyata…berhasil….
Kisah III
Pada saat NASA mulai mengirimkan
astronot ke luar angkasa mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa
berfungsi di gravitasi nol karena tinta pulpen tersebut tidak akan
mengalir ke mata pena. Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka
menghabiskan waktu satu dekade dan 12 juta dolar. Mereka mengembangkan
sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan seperti
gravitasi nol, terbalik dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk
kristal, dan dalam derajat temperatur, mulai dari di bawah titik beku
sampai lebih dari 300 derajat celcius.
Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia untuk mengatasi permasalahan tersebut? Mereka hanya menggunakan pensil!!
Apa yang kita petik dari kisah-kisah tersebut??? Kalau menurut saya juga sederhana saja yakni wong pinter kalah karo wong cerdas tapi kadang wong cerdas kalah karo wong pokil (orang pintar masih kalah sama orang cerdas, namun terkadang orang cerdas masih kalah sama orang yang berbuat curang)
|