Tuesday, 2024-04-23, 11:05 PM
Logo All Operator
Main | nyebrang kali numpak prahu | Sign Up | Login
MENU UTAMA
COSTUMER SERVICE
JABBER:
089 608 013 555

JABBER:
csjhovapulsa@jabbim.com


089608013555 @jhovapulsa

CENTER TRANSAKSI

SMS CENTER:

Telkomsel
082322227473

Indosat
085729208444


THREE

089509220583

AXIS
083865366222


@centertrxbot
@centerjhovabot

CENTER JABBER:
centerjhova@xmpp.jp
jhovapulsa@jabbim.com
centerjhova@jabbim.com
6285729208444@jkt.xmpp.id
6285729208444@sby.xmpp.id
6285729208444@sgp.xmpp.id

centerjhova@nimbuzz.com
pusattransaksipulsa@nimbuzz.com

Kantor Pusat
Dsn. Mukiran 2 RT1 RW1, Ds. Mukiran, Kec. Kaliwungu 50778, Kab. Semarang
WEB REPORT

WEB Report

CETAK STRUK
http://202.52.50.91/struk/
STATISTIK PENGUNJUNG


SEO Stats powered by MyPagerank.Net



PULSA MURAH
Berperahu untuk menyeberangi sungai masih banyak ditemui di daerah Bojonegoro. Warga menggunakan jasa penyeberangan perahu ini karena tidak ada jembatan yang menghubungkan desa mereka untuk beraktivitas sehari-hari seperti ke pasar maupun ke sekolah.

Kawasan yang saya ketahui sampai saat ini masih harus berperahu saat menyeberang sungai Bengawan Solo adalah di kawasan Ledok, Kec. Bojonegoro Kota (dekat rumah Mbah Ngah yang jadi langganan pijatnya Rama) dan di daerah Banjarsari, Kec. Trucuk. Warga di kedua kawasan tersebut setiap harinya memanfaatkan perahu untuk mengantarnya menuju ke tempatnya beraktivitas.

Untuk membangun jembatan yang menghubungkan kawasan-kawasan yang terbelah Sungai Bengawan Solo tersebut memang dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Dalam pandangan awam saya, pemerintah sepertinya tidak mau ambil resiko mengeluarkan dana karena dirasa secara ekonomi kurang bahkan tidak menguntungkan. Jangankan untuk mengarah pada hal yang dianggap sepele secara ekonomi, untuk membuat jalan yang menghubungkan Bojonegoro-Cepu dan Bojonegoro-Ngawi menjadi lebih enak dilalui, minimal sebagaimana jalan Bojonegoro-Surabaya saja seolah tak terpikirkan. Atau mungkin pemerintah masih belum merasa berkepentingan secara ekonomi terhadap keberadaan dan/atau kemudahan akses tersebut.

Analisa awam saya mengatakan bahwa tidak ada profit besar yang akan diperoleh ketika akses jalan arah barat Bojonegoro tersebut diperbaiki. Sebagaimana analisa jalan tersebut, keberadaan jembatan yang memudahkan akses warga dalam menyeberangi Sungai Bengawan Solo juga masih berhitung untung rugi secara ekonomi. Padahal dalam bayangan saya, ketika dalam sehari ada ratusan siswa yang antre untuk menyeberang guna belajar ke sekolah-sekolah di seberang Bengawan Solo, bukankah itu merupakan investasi jangka panjang yang akan membangun dan menyejahterakan Bojonegoro. Ini sekedar analisa saya, mungkin pemerintah punya analisa lain mengenai hal ini.

Sponsor: Pulsa Elektrik Murah | Jasa Pembuatan Server Pulsa
Software Pulsa Murah | Pusat Pulsa Murah | Info Pendidikan © 2024