Mulailah
dengan sebuah mimpi. Semua bermula dari sebuah mimpi dan keyakinan akan
produk yang akan kita tawarkan. A dream is where it all started.
Pemimpilah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam
produk, cara pelayanan, jasa, ataupun idea yang dapat dijual dengan
sukses. Mereka tidak mengenal batas dan kerterikatan, tak mengenal kata
‘tidak bisa’ ataupun ‘tidak mungkin’.
Cintailah
produk anda. Kecintaan akan produk kita akan memberikan sebuah
keyakinan kepada pelanggan kita dan membuat kerja keras terasa ringan.
Membuat kita mampu melewati masa-masa sulit. Setiap awal usaha selalu
akan ada banyak halangan ataupun kesulitan yang bertubi tubi, kecintaan
akan produk kita yang akan membuat kita bekerja keras dengan senang
hati.
Enthusiastism
and Persistence: Antusiasme dan keuletan sebagai pertanda cinta dan
keyakinan kita akan menjadi tulang punggung keberhasilan sebuah usaha
yang baru.
Pelajarilah
fundamental business : BEYOND THE *buy low, sell high, pay late,
collect early. Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan dasar
untuk business yang baik, belajar sambil bekerja, turut kerja dahulu
selama 1-2 tahun untuk dapat mempelajari dasar-dasar usaha akan membantu
kita untuk maju dengan lebih baik. Carilah guru yang baik.
Ambilah risiko. The gain that you will be able to achieve is directly proportional to the risk taken:
Berani
mengambil risiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia
wirausaha, karena hasil yang mungkin dicapai akan proporsional terhadap
risiko yang diambil. Sebuah risiko yang diperhitungkan dengan baik-baik
akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor
penentu yang membedakan entrepreneur dengan manager. Entrepreneur lebih
dibutuhkan pada tahap awal pengembangan perusahaan, dan manager
dibutuhkan untuk mengatur perusahaan yang telah maju.
Carilah
nasehat dari pakarnya, tapi ikuti kata hati kita. Consult Consultants,
ask the experts, but follow your hearts. Entrepreneur selalu mencari
nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada di tangannya
dan dapat diputuskan dengan "indera ke enam” nya.
Komunikasi
yang baik dan kepiawaian menjual. Pada fase awal sebuah usaha,
kepiawaian menjual merupakan kunci-sukses. Dan kemampuan untuk memahami
dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengembangkan
usaha pada fase itu.
Kerja
keras. Etos kerja keras sering dianggap sebagai mimpi kuno dan
seharusnya diganti, tapi hard-work and smart-work tidaklah dapat
dipisahkan lagi sekarang. Hampir semua successful start-up butuh
workaholics. Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerjanya, pada
saat tidurpun otaknya bekerja dan berpikir akan businessnya. Melamunkan
dan memimpikan kerjanya.
Bertemanlah
sebanyak-banyaknya. Pada harga dan kwalitas yang sama orang membeli
dari temannya, pada harga yang sedikit lebih mahal, orang akan tetap
membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita,
memberi nasehat, membantu menolong pada masa sulit.
Hadapi
kegagalan. Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan
mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha, selama kegagalan
itu tidaklah mematikan. Setiap usaha selalu akan mempunyai risiko
kegagalan dan bilamana sampai itu terjadi, bersiaplah dan hadapilah!